Tidak Malukah Dicap Sebagai Negara Pembajak? - Mungkin kita semua sudah tidak heran lagi mendengar hal yang berbau
pembajakan di negara kita ini. Entah pembajakan berupa software atau hal
yang lainnya. Miris memang jika kita mendengar kabar seperti ini, namun
bagaimanapun juga hal seperti ini sepertinya memang sudah melekat pada
diri masing-masing tiap orang. Ini bukan merupakan sebuah hal yang tabu
lagi di negara kita, meski kita semua tahu kalau pembajakan itu
merupakan hal yang tidak dapat ditolerir lagi.
Persentase pembajakan di negara kita juga sudah tidak dapat diberi ampun
lagi. Microsoft mengungkapkan kalau negara Indonesia adalah negara
pembajak tertinggi pada sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft yaitu
Windows. 86% Windows yang beredar di Indonesia, entah itu di
instasi-instasi negeri atau swasta, atau juga di berbagai perangkat
pribadi adalah palsu. Microsoft sebenarnya juga menyesali akan tindakan
seperti ini. Mereka mencoba meyakinkan kalau sebenarnya itu adalah hal
yang melanggar hukum. Mereka juga berharap agar setiap pengguna yang ada
di Indonesia mau membayar lisensi.
Hal ini tentu sangat mengganggu dan merugikan Microsoft. Mereka tidak
pernah membayangkan kalau persentase pembajakan di negara ini mencapai
angka yang cukup dahsyat, dimana hampir keseluruhan pengguna yang
menggunakan Operating System tersebut ternyata termasuk dalam golongan
pembajak. CEO Microsoft Indonesia yang bernama Andreas Diantoro
mengungkapkan kalau dari keseluruhan total pengguna komputer yang
menjalankan sistem operasi Windows hanya sekitar 550.000 orang saja yang
menggunakan Windows dengan lisensi. Sisanya 4.3 juta orang menggunakan
versi bajakan. Survey ini didapatkan dari penjualan komputer hingga
tahun 2012 yang tercatat sejumlah 5 juta komputer.
Sekarang apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan melihat hal ini?
Selain hanya melihat sambil terheran-heran dan tak dapat berkata-kata.
Total pengguna versi original yang berjumlah hanya 11% tentu juga sangat
sulit untuk dijadikan patokan agar setiap pembajak dapat sadar akan hal
ini.
Sulit memang untuk menghimbau seluruh pengguna agar mau membayar lisensi
original dari Windows tersebut. Hal pertama yang kita ketahui adalah
versi original dari Windows sangatlah mahal jika dibandingkan dengan
versi bajakannya. Namun hal yang sangat disesali adalah banyak
perusahaan-perusahaan besar yang juga masih menggunakan versi bajakan
dari Windows tersebut padahal mereka masih mampu untuk membayar versi
originalnya. Memang untuk membayar lisensi ini akan terasa berat pada
awalnya, hal ini dikarenakan kebiasaan buruk yang sudah ditanamkan dari
lama untuk membayar yang lebih murah yaitu versi bajakan tersebut. Tapi
kalau tidak ada yang memulai, siapa yang akan memulai?
0 komentar " Tidak Malukah Dicap Sebagai Negara Pembajak?", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Para sobat Blogger Mari Saling Vote dan Comment Dengan Baik, Agar Mempererat Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Seo Blog Kita Dengan Blogwalking, Saling Follow Serta Komentar Balik dan Tunggu
Kunjungan Balik Saya Di Blog Anda.
Jika Anda Ingin Meninggalkan Link, Pilih opsi Open ID Jangan memasukan link hidup karena akan saya hapus. karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda.
Terima kasih atas kerjasamanya ^_^