Berikut lima jurus yang umum diterapkan para produsen perangkat komunikasi genggam global seperti disebut Roger Cheng dan Brian Bennett dari CNET.
1. Strategi
Setiap produsen handset yang mencari gebrakan baru akan segera menemui kekecewaan. Dengungan (buzz) publik tentang produk baru hanya akan membesar pada produk yang benar-benar memiliki rekam jejak kuat.
"Lihatlah apa yang terjadi dengan HTC, yang (produknya) pernah 'terbang tinggi' setelah gebrakan pertamanya, Evo 4G dan Droid Incredible," sebut Cheng.
Dari gebrakan produk barunya, rantai pasokan HTC membentang bagai garis yang akan putus ketika terjadi lonjakan permintaan.
2. Spesifikasi
"Jika Anda sedang membangun perangkat unggulan, jangan hanya menjejalkan semua fitur dan komponen canggih meskipun memungkinkan," sebut Bennet.
Bennet menekankan arti penting prediksi permintaan konsumen dan gaya pemakaian terhadap perangkat-perangkat baru yang akan muncul di pasar.
"Ponsel-ponsel pintar sekarang, minimal, harus dilengkapi dengan prosesor quad-core, RAM dua gigabit, kapasitas penyimpanan data hingga 16 gigabit, dan tampilan beresolusi tinggi," kata Bennet.
Sedangkan konektivitas nirkabel seperti NFC dan pengisian baterai nirkabel merupakan nilai tambah produk meskipun akan menjadi fitur pokok yang harus tersedia pada masa mendatang.
3. Piranti lunak
Sejumlah produsen smartphone merasa dapat menyiasati pasar dengan menggunakan versi lama Android.
"Hal itu mungkin dapat diterapkan pada ponsel pintar yang bersifat massal, tapi bukan pada produk andalan Anda," kata Cheng yang mengacu pada Sony Xperia TL.
Cheng mengatakan para produsen smartphone dengan sistem operasi Android perlu memiliki "saus rahasia" yagn sederhana agar dapat dibedakan dengan produsen lain sesama pengguna Android.
"HTC memiliki tampilan pengguna antar-muka Sense, sedangkan Samsung mempunyai Touchwiz," kata Cheng.
4. Pemasaran yang cerdik
Meskipun perusahaan telah membuat ponsel paling canggih dengan piranti lunak terbaru, produk itu akan gagal tanpa bantuan pemasaran yang kuat.
"Lihatlah HTC. One X miliknya sangat dipuji tapi tidak cukup sukses mendongkrak untuk prospek finansial," kata Bennet.
Bennet lalu membandingkan dukungan pemasaran HTC One X dengan Samsung Galaxy S III yang sangat masif sehingga memperkuat merek produsen itu sendiri.
"Dan jangan hanya mengandalkan James Bond untuk mendapatkan perhatian pasar terhadap produk Anda," kata Bennet sembari mengacu Sony Xperia TL.
5. Dukungan dari operator
Dukungan itu dapat bersifat membangun atau menghancurkan produk.
Ketika operator memutuskan untuk menjagokan ponsel andalan berarti produsen harus siap akan peningkatan permintaan baik di toko operator ataupun eceran lain.
Cheng kemudian mencontohkan kegagalan Sony untuk meraih pangsa pasar yang luas ketika hanya mengandalkan kerjasama dengan AT&T dan tidak dengan Verizon Wireless ataupun Sprint.
"Pada saat yang sama, Samsung dan Apple telah menunjukkan waralaba terbaik (yaitu dengan) tetap mempertahankan merek mereka di semua operator," kata Cheng.
(I026)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012
0 komentar "Lima kunci sukses ponsel pintar ", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Para sobat Blogger Mari Saling Vote dan Comment Dengan Baik, Agar Mempererat Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Seo Blog Kita Dengan Blogwalking, Saling Follow Serta Komentar Balik dan Tunggu
Kunjungan Balik Saya Di Blog Anda.
Jika Anda Ingin Meninggalkan Link, Pilih opsi Open ID Jangan memasukan link hidup karena akan saya hapus. karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda.
Terima kasih atas kerjasamanya ^_^