Forum Nuklir Asia diikuti 12 negara - Batan sudah mengekspor radio isotop ke sejumlah negara seperti
Bangladesh dan Thailand..."Di forum ini kami saling `sharing`
pengalaman dan kemajuan di bidang masing-masing," kata Kepala Badan
Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Wisnubroto pada sela-sela "The
13th FNCA Ministerial Level Meeting" yang dihadiri 70 anggota dari 12
negara, di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 12 negara tersebut yakni
dari Indonesia, Jepang, Australia, Bangladesh, China, Kazakhstan, Korea
Selatan, Malaysia, Mongolia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Indonesia, ujarnya, akan memaparkan tentang berbagai hasil risetnya
yang sudah digunakan dalam pertanian di Indonesia seperti benih padi
unggul serta hasil riset dalam peternakan khususnya penggemukan sapi,
dan peningkatan susu.
"Melalui jejaring reaktor riset yang
sudah terbentuk kami juga bisa saling promosi dan mengungkapkan masalah
misalnya ada negara-negara yang kekurangan radio isotop untuk keperluan
kesehatan, kami Batan memiliki produknya. Sejauh ini Batan sudah
mengekspor radio isotop ke sejumlah negara seperti Bangladesh dan
Thailand," katanya.
Sedangkan Jepang, lanjut dia, lebih
menekankan pada bagaimana negaranya menangani kecelakaan pembangkit
listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, baik dari sisi teknis maupun
dari sisi sosial.
"Dari sisi teknis Jepang berbagi tentang
bagaimana mengatasi kebocoran dan membersihkan daerah-daerah yang
terkontaminasi radioaktif dan dari sisi sosial bagaimana memulihkan
kondisi masyarakat setelah kejadian tersebut," katanya.
Hadir
dalam forum yang dimotori oleh Jepang tersebut antara lain Menteri
Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, Wakil Menteri Senior
Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MEXT)
Jepang Shinkun Haku, Menteri Iptek Bangladesh Yeafesh Osman, Menteri
Iptek dan Inovasi Malaysia Maximus Johnity Ongkili, serta para kepala
badan energi nuklir dan asisten menteri terkait di delapan negara
lainnya.
Sementara itu, Menristek Gusti M Hatta di forum
tersebut mengatakan, di Indonesia teknologi nuklir sudah terbukti
berkontribusi dalam pembangunan dan melalui peran FNCA kontribusi ini
diharapkan semakin maju, selain itu juga termonitor, khususnya di bidang
pangan dan pertanian, kesehatan, lingkungan dan manajemen keselamatan
nuklir.
Gusti juga mengungkapkan bahwa jajak pendapat
tentang rencana pembangunan PLTN di Indonesia pada 2012 mengungkapkan
bahwa 52,8 persen warga setuju, 24,3 persen menolak dan 22,9 persen
tidak tahu.
(D009)
0 komentar "Forum Nuklir Asia diikuti 12 negara", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Para sobat Blogger Mari Saling Vote dan Comment Dengan Baik, Agar Mempererat Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Seo Blog Kita Dengan Blogwalking, Saling Follow Serta Komentar Balik dan Tunggu
Kunjungan Balik Saya Di Blog Anda.
Jika Anda Ingin Meninggalkan Link, Pilih opsi Open ID Jangan memasukan link hidup karena akan saya hapus. karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda.
Terima kasih atas kerjasamanya ^_^