Warning : Saya tidak menyarankan untuk melakukan tweaking firefox anda. Tweaking ini sendiri dikeluarkan oleh pengembang firefox jadi bukan sembarang tweaking, namun resiko ditanggung sendiri karena setelah tweaking tidak ada opsi untuk mengembalikan settingan default firefox anda.
1. click start>run>%appdata%\mozilla\firefox\profiles , lalu OK
2. hasilnya akan keluar folder yg bernama random(beda-beda setiap firefox) semacam "ud732v0a.default"
3. double-click folder tsb, lalu cari file yg bernama "prefs.js" dan backup file tsb (copy file tersebut ke folder yg aman), sebelum melakukan tweaking setting firefox Anda
4. lebih tepatnya lihat gambar disamping:
5. kalo mau mengembalikan setting firefox ke default, tinggal copy balik file "prefs.js" yg udah di simpan di folder yg aman tsb, trus paste di folder yg bernama semacam "ud732v0a.default" tadi.
1. Untuk mempercepat browsing:
1. Ctrl+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .com. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.yahoo.com” jadi ketiklah “yahoo” kemudian klik ctrl+enter
2. Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .net. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.telkom.net” jadi ketiklah “telkom” kemudian klik shif+enter
3. Ctrl+Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .org. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.dikti.org” jadi ketiklah “dikti” kemudian klik Ctrl+Shift+Enter
2. Tweaking Firefox:
1. Ketik “about:config” di firefox anda kemudian enter
2. Maka akan keluar sebuah settingan untuk tweaking firefox
3. Untuk merubahnya, klik 2 kali dan masukkan data perubahannya
4. Jika data dibawah tidak terdapat dalam settingan default firefox, klik kanan pilih New. Untuk data berupa angka, pilih Integer, untuk true/false pilih Boolean.
- Untuk pengguna DSL:
1. Set “network.http.pipelining : true”
2. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
3. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64″
4. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna ADSL:
1. Set “network.http.max-connections : 64″
2. Set “network.http.max-connections-per-server : 21″
3. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8″
4. Set “network.http.pipelining : true”
5. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100″
6. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
7. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna Dial Up:
1. Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
2. Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
3. Set “network.http.max-connections : 32″
4. Set “network.http.max-connections-per-server : 8″
5. Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8″
6. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4″
7. Set “network.http.pipelining : true”
8. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 8″
9. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
10. Set “plugin.expose_full_path : true”
11. Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
12. Set “content.interrupt.parsing : true”
13. Set “content.max.tokenizing.time : 3000000″
14. Set “content.maxtextrun : 8191″
15. Set “content.notify.backoffcount : 5″
16. Set “content.notify.interval : 750000″
17. Set “content.notify.ontimer : true”
18. Set “content.switch.threshold : 750000″
« Last Edit: May 01, 2010, 12:40:43 pm by 7-11 »
makasih lagi yah gan info nya.. hhe
ReplyDelete